Ini pertama kalinya aku bikin pizza. Yang sebelumnya pernah bikin, tapi pake roti tawar. Bikinnya gampang banget tinggal oles saos, kasih toping dan panggang sebentar. Rasa pizza roti tawar nya enak, bikin ketagihan makan lagi hehe. Eeehhmm tapi pingin juga bikin adonan pizza sendiri. Nah, beberapa hari lalu si Mama Fira upload foto pizza yang bikin ngiler deh, pizza yang dipanggang tanpa oven. Jadi pingin bikin, ya sudah akhirnya dipraktekin deh meskipun di kulkas cuma ada sosis dan keju mozzarella aja, nggak ada bawang bombay, paprika, jamur, daging cincang dan yang lainnya.
Untuk margarin aku pake blueband, tapi kucairkan dulu bentar dengan api kecil sebelum dicampur dengan bahan adonan lainnya. Takaran margarinnya juga kutambah dikit.
Adonan kubuat sewaktu anak-anak masih di sekolah, saat mereka pulang adonan pizza sudah mengembang. Kuajak kedua putriku untuk menggiling dan membentuk adonan pizza. Sebetulnya pingin kupanggang di wajan teflon biasa saja, biar praktis. Tapi karena nggak punya tutup wajannya, nggak jadi deh manggang adonan pizza pake wajan feflon. Akhirnya satu adonan kupanggang pake happy call dan satu adonan lagi pake oven tangkring.
Resep Homemade Pizza
Bahan adonan Roti : 300 gram tepung terigu 1 butir telur 100 ml air matang ½ sdm gula 1 sdt fermipan 50 gram margarin
Bahan topping : Sosis Keju mozzarella Saos tomat Saos BBQCara membuat adonan pizza :
- Campur bahan-bahan untuk membuat adonan pizza dan uleni hingga kalis.
- Tutup wadah yang berisi adonan pizza tadi dengan plastik. Diamkan hingga mengembang. Kalau aku ini mengembangnya sekitar 2 jam.
- Sementara menunggu adonan pizza mengembang, siapkan bahan topping. Siapkan toping seperti sosis, daging cincang dll.
- Bahan olesan saos : Aku memakai saos BBQ dan saos tomat dengan perbandingan 3 sendok makan saos BBQ + 2 sendok makan saos tomat, campur rata. Nah kalau ini soal selera aja sih, suka banyak atau sedikit. Pakai saos tomat saja juga bisa.
- Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan lalu bagi menjadi dua bagian.
- Giling adonan memakai alat penggiling adonan, lalu letakkan di loyang.
- Olesi adonan pizza dengan saos dan tata topping di atasnya.
- Panggang hingga matang.
Sumber resep : http://www.astinastanti.com/2015/11/resep-membuat-pizza-tanpa-oven.html
Percobaan pertama, memanggang adonan pizza memakai happy call :
Adonan pertama ini, yang menggiling dan membentuk bulat adonannya adalah putri bungsuku. Setelah adonan dibentuk, masukkan adonan ke dalam happy call, olesi dengan saos dan tata topping di atas adonan. Tutup happy call dan panggang menggunakan api kecil.
Masukkan adonan pizza ke happy call
Sekitar 10 menit kubuka tutup happy callnya. Wow, itu adonan yang kukira sudah tipis, ternyata mengembang jadi agak tebal lho. Keju mozarellanya sudah leleh dan bagian bawah adonan kuintip sudah agak kecoklatan.
Adonannya ternyata jadi agak tebal
Sebetulnya pingin kupanggang beberapa menit lagi karena pinggiran adonannya terlihat masih agak putih, kurang kuning warnanya. Tapi karena takut gosong, ya sudah kuangkat sajalah dan berharap semoga dalamnya sudah matang. Syukurlah ternyata memang sudah matang. Pizza ini begitu dipotong, sebentar sudah langsung ludes, keju mozarellanya kerasa banget deh. Enak.
Teksturnya empuk dan kejunya lumer banget hihi
Percobaan kedua, memanggang adonan pizza memakai oven tangkring :
Adonan pizza tadi kan dibagi dua, yang satu sudah kupanggang dengan happy call. Nah sisa adonannya ini kupanggang memakai oven tangkring. Kali ini putri sulungku yang menggiling dan membentuk adonannya. Adonannya sengaja dibikin lebih tipis dibanding yang pertama tadi dan bagian pinggir adonannya dibentuk agak lebih tinggi. Setelah itu adonan diletakkan di loyang dan masukkan oven. Loyangnya aku pake loyang untuk membuat kue kering.
bentuknya nggak bulet hihi, adonan dibuat tipis dan pinggirnya dibuat agak tinggi
Sekitar 20 menit sebetulnya kejunya sudah leleh dan pinggiran pizza sudah agak kekuningan, tapi bawahnya msih belum. Mau kuangkat saja karena takut keju meluber ke loyang, tapi kata putriku nggak akan meluber, itu kan pinggir adonan pizza dibuat agak tinggi. Eh iya, bener juga yah, akhirnya nunggu 10 menit lagi baru kuangkat pizzanya.
Jadi juga pizza yang dioven ini, kejunya sudah meleleh dan kecokelatan
Pizza yang kedua ini kejunya jadi kecoklatan, terasa gurih. Sama deh dengan pizza adonan pertama, begitu dipotong langsung ludes dimakan anak-anak hihihi. Kalau papa mamanya sih cukup icip setengah potong aja pizza pertama dan pizza kedua tadi, pingin tau aja rasanya seperti apa.
Jadi pingin buat pizza lagi kapan-kapan, dengan topping dan adonan pizza yang berbeda 🙂
Tekstur pizza kali ini renyah dan gurih
Pizza Tebal VS Pizza Tipis, Pilih Mana?
Saat pertanyaan itu kuajukan ke anak-anak, si sulung langsung jawab kalau dia suka pizza yang tipis. “Jelaslah, kan aku yang menggiling dan membentuk adonannya,” katanya. Nah, kalo kata dua anakku yang lain sih, semuanya suka. Aku sendiri sebetulnya lebih suka pizza pertama yang agak tebal, empuk dan keju lelehnya masih teras lumernya. Hhhmm tapi pizza kedua yang tipis terasa renyah dan kejunya gurih juga enak. Jadi pilih mana? Dua-duanya deh hahaha.
Penasaran dengan pizza tipis dan pizza yang tebal, akhirnya googling. Ternyata, pizza dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
Pizza Italia
- Roti pizza Italia adonannya tipis dan lebih kecil ukurannya, teksturnya renyah.
- Pizza Italia biasanya lebih spesifik toppingnya, jadi hanya satu. Kalau cheese pizza ya isinya hanya cheese, kalau sosis, ya sosis semua nggak dicampur dengan yang lain.
- Pizza Italia biasanya menggunakan tomat segar, minyak zaitun, bawang putih, dan oregano sebagai pengganti saus tomat untuk topping.
Pizza Amerika
- Roti pizza Amerika adonannya agak tebal dan porsinya cukup besar, teksturnya empuk seperti roti.
- Pizza Amerika menggunakan topping campuran dalam satu menu, seperti sosis, pepperoni, bacon, beef, cheese, semuanya dicampur.
- Pizza Italia biasanya menggunakan saus tomat.
Sebenarnya, pizza masuk ke Indonesia sejak akhir abad ke-20. Ketua Umum Indonesian Chef Association Perwakilan Jakarta, Setiyanto mengatakan, pizza masuk di Indonesia sejak tahun 1980-an. Saat itu pizza yang masuk adalah pizza dari Amerika, bukan Italia.
Pizza tersebut dibawa oleh salah satu restoran pizza ternama dan tertua di Indonesia. Sejak saat itulah pizza menjadi salah satu alternatif makanan di Indonesia.
(Sumber CNN Indonesia)
Teman-teman suka pizza tebal atau pizza tipis? Share dong 🙂



Aku lebih suka pizza tipis kak. Lebih kriuk.
Renyah kriuk kriuk ya 😀
Ampunnnn…ini enak sekali…bikin laper…
Yuk, bikin sendiri mbak Dwi 🙂
Saya lebih suka yang tipis, Mak. Pernah juga saya cerita di blog ttg pizza sy yang ketebalan. Ada yg komen katanya pizza tebal Dari Amerika. Sama dengan keterangan Mak Lianny di atas 🙂
Pizza yang dimasak pake magic com ya? barusan googling hehe 😀
Pizza tebal atau tipis? Italian atau american? Ini semacam pilih Pizza hut atau Domino pizza, gitu ya? Haha
hahaha aku belum pernah makan Domino pizza 🙂
Adonan pizzanya agak beda ya sama yg sering aku buat mbak. Adonanku cuma tepung terigu, garam, sama fermipan (1/2 bungkus) thok. Pernah nyoba sebelumnya adonan dicampur telur sama minyak zaitun tapi malah gagal mengembang besar. 🙁
Yang masih jadi PR buatku gimana caranya bikin saus tomat sendiri dari tomat yg biasa dijual di pasar sama bentuk panggangan yang pas, supaya sisi-sisi pizzanya mengembang seperti roti (nggak kering). Sayang di rumah nggak ada wajan happy call. 🙁
Ini baru pertama bikin sih, jadi aku belum pernah nyoba resep adonan pizza lainnnya. Kapan-kapan mau nyoba ah.
Bikin saus tomat sendiri lebih sehat dan segar pastinya ya.
Biasanya manggang pizza pake oven ya?
Pizzanya menggoda sekali, mbak. Aku suka yang sedang. Hihiii
Tipis menuju tebal xD
hihi pilih pizza yang sedang-sedang aja ya Intan 😀
saya pernah nyoba pake oven, pizza tipis. tapi waktu tu saus n kejunya kurang banyak jadi kurang lumer. next mau nyoba pake happy call ah. thanks ya mak resepnya 🙂
Iya, sama-sama 😀
Sebenarnya Pizza Italia Toppingnya juga gak cuman satu Bu. Tapi biasanya tidak dicampur antara makanan laut dengan unggas juga daging. Saya pernah koq ngelayanin pesanan pizza orang Italia, dia minta khusus namanya lupa (Bahasa Italia gitu), cuman ingredientnya masih inget, si Italia minta campuran toping Garlic, Snapper, Shrimp and Squid, closed with cheese.
Saya sih lebih suka Pizza Italia, doughnya tipis, toppingnya tebal. Jadi kriuk gimana gitu. Kalo coba bikin lagi, coba pake Slamander Bu. Itu alat masak yang ada elemen api di atasnya. Saya rasa itu lebih mendekati kemiripoan dengan tungku Pizza.
Toppingnya, saya suka Prawn plus Snapper Fish, seasoningnya black pepper and salt trus closed with cheese but little bit of cheese.
Wah Bapak tahu banyak nih tentang pizza, makasih banyak infonya.
Jadi tau alat masak salamander, penasaran langsung googling tadi 😀
Kebetulan dulu sempet kerja di Salah satu Hotel di bandung Bu, kebetulan juga ada Tungku pizza disana dan juga beberapa hotel di Bandung menggunakan Salamander itu.
Untuk saat ini saya punya alat pemanggang (oven) listrik yang ada elemen atas dan bawah. Jadi bisa buat manggang ikan atau bikin pizza. harganya lebih murah dari Salamander. Belinya juga gak sengaja pas lihat toko elektronik ketemu dah.
Pizza kalo dimasak pake tungku, rasanya lebih mantap ya.
Nah kalo oven listrik yg ada elemen atas bawah itu, bikin pizzanya pake yg atas atau bawah? Aku pake oven tangkring, kuletakkan di tengah 🙂
Naah! Kemarin dari blog Mak Astin, sekarang ke Mak Li menghidangkan yang sama. Asli jadi mupeng beraaat bikinnya.. Pokoknya kalau udah sehat, musti bikin ini!!
Kalau saya sih tebal dan tipis sama aja hihihihi
met sehat mak ranny. Jadi bisa nge pizza rame rame
Yuk, nge-pizza rame-rame, pasti seru 🙂
Smoga cepet sehat ya Ran biar bisa masak-masak 🙂
Hi Mbak,, kemarin aku bikin pakai happy call, adonan aku buat tipis, makres makannya. Enak dan nagih klo bikin pizza di rumah. Aku belum nyoba yang pakai open, belum openwallet buat beli open..heheeee.
Enak ya bikin pizza di rumah.
lebih suka mana, yg pizza tebel atau pizza tipis? 😀
aku suka 2-2 nya mba 😉 tipis tebel, yg penting sebenernya toppingnya itu sih… 😉 di bulgaria dulu aku pernah makan pizza jalanan, yg 1 slice nya aja hampir segede 1 loyang pizza yg dijual di Indonesia, ukuran medium ;p…rasanya enak bgt, dan rotinya tipis
tp pernah makan di Berlin, di sana rotinya rada tebel.. kalo yg di indo sih, aku suka pizza tipis nya Domino, dan pizza tebel nya Paparons 😀 …yg pasti pizza hut ga doyan, toppingnya ga enak ;p
Domino dan Paparons belum pernah nyoba 😀
Saya lebih suka yg tipis nhak capek mengunyahnya dan enak aja jd kayak makan krupuk heheheh
Kriuk kriuk ya 😀
waah saya suka semua mbak..secara jarang makan pizza haha.. tapi kayanya mudah ya mbak bikinnya, apalagi kalau mbak lianny pake toping yang variasi dan banyak makin ngileer tuh hehe..
Aku juga jarang makan pizza, setahun bisa dihitung jari 🙂
oalah.. hihi sama.. jadi mending bikin aja mbak..lebih murah kan dan ternyata percobaannya berhasil.. ^^
Kalo ada waktu bikin sendiri, kalo lagi males ya beli aja deh 😀
Aku sukaaa yang tipiiiis :)… Enaaak ajaaa garing kriuk dan penuh kejuuu. Aah, jadi ngileeer niih 🙂
Tinggal beli aja Mama Bo, di sana banyak yang jual kan pizza?
kalau aku tergantung yang gratis yang mana mbak hehehe. Aku suka semua
hehehe setuju, tergantung yang gratis yang mana ya 😀
Suka Pizza tebal, alasannya klasik hehehe. Biar kenyang :p
kalo tipis kurang kenyang ya Sil 😀
Mau yang tebal saya, Mbak Li
Kapan-kapan aku dibuatin dunk…
yuk sini, buat bareng-bareng 😀
Bu..saya baru trial pertama buat pizza pake wajan teflon hasil rotinya tipis dan krispy .adonan rotinya ga pake telur..hanya fermipan dan garam dan minyak…saya pinginnya yg tebal dan empuk..gimana y bu..apa waktu menata di wajan dibuat lebih tebalkah..atau mmg harus pake telur atau perlu ditambah apa y..minta infonya..terima kasih
Baru sekali aku buat pizza. Kalo yang kubuat ini pake telur.
Ditata agak tebal kalo pingin yg tebal, dibuat lebih tipis menatanya kalo pengin tipis.
Jangan lupa mbak pale daun basil Segar atau yg kering Lada hitam dan oregano , untuk keju pake mozzarella dan parmesan bubuk/diparut ,said bisa bikin pake tomat Segar dimasak . Topingnya bisa juga ditambahkan mayones sebelum keju. Oven listrik juga bagus buat panggang pizza ,yang penting elements atas bawah nyala sempurna ,kadang ada elemen nya yg atas lbh nyala drpd bagian bawah, pizza bagian bawah jd ga garing. Lebih bagus pake oven gas. Happy cooking : )
Mau tanya, pizza yg terakhir itu kalau pake oven kompor/otang hasilnya bisa seperti itu kah??
Bisa, kan aku juga pake otang ini, maklum belum punya oven listrik 🙂