Credit
“Bu, lihat itu.”
“Ada apa, Sari.”
“Sepeda yang berwarna biru itu bagus sekali, Bu.”
“Iya, memang bagus.”
“Aku ingin sepeda itu, Bu..”
“Sari, sepeda bagus seperti itu pasti mahal harganya. Sekarang Ibu masih tidak punya uang.”
“Kapan punya uangnya? Sari ingin mempunyai sepeda itu.”
Ibu menghela nafas dalam, mengusap rambut Sari pelan lalu menggandeng tangannya.
“Ibu janji, begitu Ibu punya uang lebih, Ibu akan membeli sepeda biru itu untukmu.”
Ibu akhirnya masuk ke dalam toko itu untuk menanyakan harga sepeda berwarna biru tadi. Dua ratus lima puluh ribu rupiah … harga yang cukup mahal buat Ibu karena sejak Bapak meninggal, Ibu terpaksa harus berjualan kue dengan penghasilan yang tak seberapa. Itupun harus dihemat untuk makan setiap hari dan menyisihkan sebagian untuk biaya sekolah Tono, kakak Sari. Apalagi sekarang, saat semua kebutuhan rumah tangga merangkak naik.
Ibu tahu kalau Sari kecewa, tetapi Ibu tak berdaya.
Malam itu Ibu tak bisa tidur. Ditatapnya kalender yang tergantung di tembok.
Hari ulang tahun Sari tinggal seminggu lagi…
Ibu memang tidak pernah memberikan kado ulang tahun buat anak-anaknya. Hanya ucapan selamat ulang tahun dan memasak dengan menu yang lebih banyak saja. Tapi kali ini, Ibu ingin membelikan sepeda biru impian Sari.
Ibu memandang pigura berisi foto almarhum Bapak yang diletakkan di meja kecil dalam kamar. Air mata Ibu mulai menetes.
Ijinkan aku membeli sepeda biru itu untuk Sari, Pak…
***
25 Januari …
“Selamat ulang tahun, Sari. Ibu punya kejutan untukmu. Yuk, kita ke halaman belakang.”
Sari segera berlari menuju ke halaman belakang. Mendadak langkahnya terhenti ketika menatap sebuah sepeda biru disana, sepeda impiannya.
“Sepedaaaaa!! Yeaahhh!! Terima kasih, Bu. Aku senang sekali.”
Sari berteriak kegirangan dan mencium pipi Ibu lama sekali. Sari tak menyadari kalau cincin perkawinan yang biasanya menghiasi jari manis Ibunya, sudah tak ada lagi.
***
Word : 291
Ditulis dalam rangka ulang tahun Monday FlashFiction yang pertama
Cincinnya berubah jadi sepeda ya 🙁
Iya, Orin ..
Kasih ibu yang mengharukan sekali :”(
Kasih ibu selalu ada untuk anaknya …
Cinta seorang ibu demi anaknya ya mbak rela menjual cincinnya. Mbak kalau di lihat alvin nanti dia mau nih sepedanya gambar thomas 🙂
Iya sepedanya gambar Thomas hihi, alvin suka Thomas ya mbak? 😀
Selalu smooth endingnya.
Nice Mak 😀
Makasih ya udah ngramein *tiyum*
Tiyum balik mak Carra 🙂
mengharukan 🙁
iyaa ..
Masa kecil dan sepeda. Dunia indah tak ada duanya 🙂
Iya, anak kecil suka banget naik sepeda 🙂
duuuuuh sariiiii bikin repot Ibu aja 😀
hahaha … aduh maap nih mak, namanya kok sama yaaa 😀
Ibu selalu saja selalu berusaha ingin membahagiakan anaknya, walaupun keadaan sulit sekalipun
Iya, sesulit apapun keadaan, ibu berusaha membahagiakan anaknya ..
oh, harus rela menjual barang berharga demi sepeda anaknya 🙂 twist ending 🙂
Iya, semua demi kebahagiaan sang anak ..
Pengorbanan seorang ibu memang gk ada duanya.
Iyaa 😀
ibu beneran.
Memang ada ibu jadi2an ya mb La? 😀
Kasih ibu memang seluas samudra, ya (>_<)
*jadi kangen mama*
Cinta ibu akan selalu ada untuk anaknya ..