Too Much Love Will Kill You
A tribute to Freddie Mercury
Teruntuk Dita ..
Hatiku sangat gundah hari ini, gundah yang kerap menghampiriku, tanpa seorang pun tahu. Rasa gundah yang selalu kusimpan rapat, sebagai rahasia tergelap dalam hidupku.
Orang-orang hanya tahu sosok tenar diriku, penyanyi yang sukses dan bergelimang harta. Tapi dunia malam juga milikku. Dansa, obat, mabuk, itulah duniaku. Banyak perempuan silih berganti hadir dalam pelukanku. Aku bersenang-senang, menikmati gemerlap bintang bersama perempuan-perempuanku.
Sampai saat itu tiba .. Saat dimana aku divonis AIDS oleh dokter, dan dinyatakan bahwa kemungkinan waktuku di dunia ini harus berakhir dalam beberapa bulan lagi. Aku baru tersadar, saat itulah duniaku seakan runtuh..
Kau ingat pertemuan pertama kita saat misa harian pagi di gereja? Saat itu untuk pertama kalinya aku mencari Tuhan. Tapi, bahkan cara berdoa pun aku sudah lupa. Kulewatkan berjam-jam disana tanpa melakukan apa-apa, dan pandangan heran darimu membuatku malu.
Aku beruntung bertemu denganmu, karena pertemuan-pertemuan kita selanjutnya sungguh membuat diriku tenang. Kau sungguh berbeda dengan para perempuanku dulu. Pikiran dan hatimu sungguh masih murni. Aku jatuh cinta padamu.
Tapi aku harus tahu diri. Aku tak boleh mengusikmu, aku tak boleh merusak masa depanmu yang masih bersih. Aku cukup bahagia bisa mengenalmu di saat-saat terakhir hidupku. Aku sudah cukup lega bisa mengungkapkan semua ini kepadamu.
Selamat tinggal Dita, doakan aku ya..
Roy.
Kulipat kertas itu dan kumasukkan ke dalam amplop berwarna putih. Keputusanku sudah bulat. Kuambil segelas air dan segenggam pil warna putih yang terletak di atas meja, di samping ranjangku. Dan tak lama kemudian, kegelapan yang abadi kini menjadi milikku.
***
Tempat pemakaman itu sudah sepi …
Dita menatap onggokan tanah merah yang masih basah itu dengan perasaan nyeri di dadanya, air mata mulai mengalir membasahi wajahnya yang pucat.
Aku juga mencintaimu, Roy. Andai kau tahu itu …
word : 283
haduhhhh kirain Pil KB hehe
ha ha ha .. bukan π
Perhatikan tanda baca dan beberapa EYD semisal singkatan AIDS yang pakai kapital semua.. π
iya he he, udah diedit. Makasih π
ibu2 juga lagunya fredie ya. memang too much love kill you ya? inilah pengorbanan cinta
ibu2 juga boleh kan suka lagu ini π
O yah *ngacir dulu ke rmh Orin ah ..
huwahhh…berani sehati kita ya mbak *salaman* hihihihi
haiyah typo, maksutnya ‘beneran’ mbak qiqiqiqi *otak sm jari ga sinkron* π
iya nih, bisa sehati π
walaupun ga ngetwist, tapi ini lumayan π
memang nggak ngetwist endingnya, mudah ditebak π
Aih lagi-lagi bunuh diri. Jalan pintas, begitulah menurut saya π
He eh, jalan pintas yg nggak boleh ditiru π
bagus mba ceritanya..ringan tapi asyik dibacanya π
ini kok bisa mirip punya siapa itu, yang suster jatuh cinta sama pasiennya…
punya Orin, aku juga surprise banget saat bw kesitu, idenya bisa mirip π
Haduuhhh.. mengharukan sekali