Health

Memanfaatkan Lidah Buaya di Halaman Rumah

 

 Memanfaatkan Lidah Buaya di Halaman Rumah

 

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tanaman hasil budidaya rumahan,  ditanam di halaman rumah, kebun ataupun sebidang tanah, bisa juga ditanam dalam pot, biasanya berkhasiat sebagai obat.

 

Manfaat dari TOGA ini sangat banyak, antara lain :  

  • Digunakan sebagai pelengkap obat-obatan keluarga yang bersifat tradisional.
  • Menambah keasrian dan kesejukan pekarangan rumah.
  • Sosialisasi, kita bisa berbagi dengan tetangga sekitar rumah yang membutuhkan tanaman tersebut.
  • Kalau dikelola dengan baik, bisa juga lho dijual untuk mendapat tambahan penghasilan.

 

Rumah yang sekarang kami tempati adalah rumah milik mertua yang sebelumnya disewakan. Setelah masa sewa habis, kami menempati rumah ini sampai sekarang. Rupanya si penyewa rumah ini senang menanam tanaman obat keluarga di pekarangan. Waktu pertama kali pindah ke rumah ini, aku melihat banyak sekali tanaman yang ada di pekarangan depan antara lain : sereh, jahe, lengkuas, kunyit, jeruk nipis, cabe, kunci, lidah buaya bahkan pohon katuk juga ada. Sedangkan di bagian belakang ada pohon pepaya. Banyak sekali, ya.

Aku seneng banget, kalau mau masak sayur bayam tinggal ambil kunci. Mau masak sambal udang tinggal ambil sereh, lengkuas, daun jeruk dan cabe merah. Mau membuat minuman hangat, tinggal ambil jahe. Bahkan sehabis melahirkan aku ambil daun katuk untuk kubuat sayur bening agar produksi ASI lancar. Jika ada tetangga yang perlu tanaman itu, mereka biasanya minta, kadang lengkuas, kadang daun jeruk atau sereh.

Tanah di rumah kami ini termasuk tanah yang subur, ada beberapa tumbuhan yang tiba-tiba tumbuh begitu aja, seperti pohon rambutan dan pohon mengkudu. Waktu itu aku tidak tau kalo itu pohon mengkudu, makin lama tumbuh makin besar, akhirnya dibuang. Ternyata pohon mengkudu (Morinda citrifolia) itu banyak manfaatnya buat kesehatan.

 

MengkuduIni pohon mengkudu yang dulu tumbuh di halaman rumah

 

Rumput di pekarangan rumah cepat sekali tumbuh, setelah dicabuti tidak sampai sebulan sudah tumbuh tinggi lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk dipaving aja agar lebih rapi. Begitu pekarangan depan dipaving, semua tanaman tadi ikutan musnah hiks. cuma menyisakan lidah buaya saja sekarang dan pohon Mangga. Pohon Mangga ini bisa dikatakan pohon milik bersama, lha begitu sudah berbuah banyak, ada saja yang sliweran depan rumah minta buah mangganya hehe.

 

Lidah Buaya (Aloe vera) adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino (dikutip dari Wikipedia)

 

Manfaat Lidah Buaya

 

Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit:

Menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit, mencegah penuaan dini (anti aging). Komedo juga bisa diatasi dengan lidah buaya, caranya cukup sederhana, hanya dengan mengupas lidah buaya, mengambil lendir daging lidah buaya itu dan mengoleskannya ke area wajah yang berkomedo, biasanya di hidung tuh banyak komedonya.

 

Manfaat Lidah buaya untuk rambut:

Mengurangi ketombe, mencegah rambut rontok, menyehatkan rambut.

 

Manfaat Lidah Buaya untuk kesehatan:

Lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, membantu sistem pencernaan juga meningkatkan kekebalan tubuh.

Lidah buaya bisa dibuat minuman juga,  kulihat sekarang sudah banyak supermarket yang menjual minuman lidah buaya ini dalam bentuk kemasan yang siap minum.

 

Memanfaatkan lidah buaya di halaman rumah

 

Aku baru mencoba lidah buaya ini hanya untuk rambut dan pertolongan pertama pada luka bakar, misalnya saat menggoreng tangan kecipratan minyak, bisa oleskan lidah buaya, rasanya jadi lebih adem.

Paling sering, lidah buaya kupakai untuk rambut sebelum keramas agar rambut lebih subur dan lebih sehat. Biasanya aku ambil 2 buah lidah buaya, cuci dan belah, lalu oleskan daging buah lidah buaya yang berlendir ke rambut dan kulit kepala. Diamkan sekitar 30 menit sampai 1 jam, lalu bersihkan dan keramas seperti biasa.

Ada yang mengoleskan lidah buaya di kepala saat malam hari, kepala ditutup rapat dengan handuk, lalu tidur dan pagi hari baru keramas. Kalo aku nggak betah lama-lama, paling lama 1 jam rasanya sudah pingin keramas aja hehehe.

Aku belum pernah mencoba manfaat lidah buaya untuk kulit wajah, ntar deh kapan-kapan aku cobain, semoga saja wajahku jadi lebih sehat dan lebih terlihat muda lagi  *ngarep boleh-boleh aja kan? 😀

 

NOTE : Meskipun lidah buaya ini banyak manfaatnya, tapi harus hati-hati memakai atau mengkonsumsinya.

 

  • Lidah buaya dapat mengakibatkan reaksi alergi pada sebagian orang seperti iritasi kulit, gatal atau diare. Untuk mengetahui apakah kita alergi dengan lidah buaya, caranya: oleskan cairan lendir lidah buaya pada telinga bagian belakang, jika terasa gatal dan perih, itu menandakan teman-teman mengalami alergi.  Jadi sebaiknya hindari lidah buaya dan produk yang mengandung bahan lidah buaya.
  • Lidah buaya tidak disarankan dikonsumsi oral dalam jangka waktu yang lama. Lidah buaya yang dikonsumsi overdosis akan menyebabkan diare, kerusakan pada ginjal dan bahkan bisa berakibat kematian.
  • Penderita diabetes wajib berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengkonsumsi lidah buaya.
  • Ibu hamil sebaiknya menghindari mengkonsumsi lidah buaya.

 

Teman-teman ada tanaman apa di rumah? Share, yuk!

 

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Lidah_Buaya
http://manfaat.co/efek-samping-lidah-buaya-bagi-kesehatan.html

 

 

 

38 Comments

  1. Dwi Puspita March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  2. eda March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  3. Ika Puspitasari March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  4. ratna dewi March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  5. zata March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  6. evrinasp March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  7. Dani Rachmat Kurniawan March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  8. Rahmah Chemist March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  9. damarojat March 29, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  10. wylvera March 30, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  11. Widya Herma March 30, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  12. Vhoy Syazwana March 30, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  13. Evi Sri Rezeki March 31, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  14. Lidya March 31, 2016
    • Lianny April 1, 2016
  15. Prih April 1, 2016
    • Lianny April 2, 2016
  16. Endang Ermanto April 5, 2016
    • Lianny April 10, 2016
  17. Lusi April 5, 2016
    • Lianny April 10, 2016
  18. budiono April 6, 2016
    • Lianny April 10, 2016
  19. Neng Nunung April 7, 2016
    • Lianny April 10, 2016

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.