“Ibu! Lihat! Aku bawa boneka untuk Risa!”
Ibu tersenyum kemudian berkata, “Lucu sekali. Mudah-mudahan Risa suka. Ibu antar ke kamarnya sekarang?”
Bayu mengangguk senang.
“Risa … aku bawa boneka untukmu ..” Bayu menghampiri Risa yang sedang duduk di tempat tidurnya.
– Kamar Rumah Sakit ,1 tahun kemudian –
Risa mengerjapkan matanya, memeluk ibunya sambil menangis bahagia.
“Ibu, aku bisa melihat lagi!”
Pandangan Risa menyapu seluruh ruangan. Ada boneka di samping tempat tidurnya, boneka yang cantik dan lucu.
“Itu boneka pemberian Bayu yang selama ini menemani tidurmu, Risa.”
“Benar seperti kata Bayu, boneka ini cantik sekali.” Risa tersenyum.
“Ibu, mana Bayu? Kenapa Bayu tidak menjengukku? ”
Ibu menggelengkan kepalanya, setetes air mata jatuh di pipi tuanya.
– Di kamar lain, Rumah Sakit yang sama. –
Bayu berbaring di kasur yang dingin.
Tapi hatinya terasa hangat.
Risa, pasti saat ini kamu bisa melihat cantiknya boneka pemberianku.
Aku lega sekarang. Meski tak bisa melihat senyum manismu lagi.
Pandanglah indahnya dunia ini dengan mataku yang selamanya akan menemanimu, tanpa perlu kamu tau …. seperti selama inipun kamu tak tau kalau aku yang menabrakmu dan membuat matamu menjadi buta.
Bayu tersenyum bahagia dalam gelap di sekelilingnya.
Word :260
waa waa waa.. hiks..
idenya keren 😀
ada yang sedikit miss tapi menurutku. Katanya ibu yg akan membawa boneka itu ke kamarnya Risa… tapi kok setelah nya terkesan seperti Bayu yang menyerahkan sendiri untuk Risa
the rest… is nice 🙂
mak, yang bagian awal pas Risa tanya itu. cantik gak bonekanya? dan tangan Risa meraba2 boneka itu.
kalimat ini udah bisa ketebak mak, kalau Risa itu gak bisa liat alias buta. dipercantik lagi mak, biar endingnya bikin pembaca: oalah….he2. tapi idenya oke mak…
@ Nathalia : hiks ..
@ Nunung : endingnya ketebak ya mak, iya perlu dibenahi lagi nih. Cuman memang ending yg mau kutonjolkan itu bukan Risa yg buta, tapi tentang Bayu yg membuat Risa itu buta. Makasih masukannya makk ..
idenya bagus, mak. andai di awal Risa ngga meraba2 dan nanya sama Bayu, pasti pembaca ga nyangka kalo Risa itu buta. good job, mak (y)
idenya keren yak, jadi kayak film apa ya, ungu violet apa gitu ya? 🙂
idenya memang keren, biarlah teman-teman yang memberi saran ya hihi aku baca aja 😀
kenapa ga dibikin satu saja ‘mata’ yang didonorkan, supaya dua2nya bisa melihat…
atau bayunya meninggal dengan wasiat mendonorkan mata…
@ Isti : iya mak, bagian itu mungkin bisa dihilangkan ya. Thx mak.
@ RedCarra : Ibu cuma mengantar ke kamar, Bayu menyerahkan sendiri bonekanya he he … *bingung ya* Thx mak.
@na’ : Film apa ya mak?
@La : wah nggak pernah kepikir donor mata cuma satu. Iya ya klo cuma satu kan jd dua2nya bisa liat. Ato yg Bayu meninggal, endingnya pasti lebih menarik. Thx mak.
sama dengan komen mak carra
but, ide pengorbanannya keren mak 😉
Bayu dan risa usia brp?kalo anak2 maksudny nabrak pe buta kaya anak artis-yang-tak-perlu-disebut-namanya dunk ngendarain Mobil tnpa SIM?
Sudah lebih dewasa sih mbak, persahabatan mereka yang sejak masih kecil 🙂