“Baju Doraemon ini lucu lho. Warnanya juga cerah, warna biru. Bagus ya?”
“Iya, bagus, Ma.”
“Kamu mau baju ini? Mama belikan ya?”
“Nggak ah.”
“Kok nggak mau, katanya lucu?”
“Memang lucu, tapi aku pinginnya yang gambar Hello Kitty saja.”
Moms, pernah nggak nih, mengalami kejadian seperti ini? Pingin membelikan baju yang menurut kita itu bagus tapi anaknya punya pilihan sendiri. Kalo kita maksa membelikan baju sesuai selera kita itu, ujung-ujungnya malah bajunya nggak pernah dipake sama anak kita hiks.
Pengalamanku sendiri saat aku kecil dulu, sudah kebiasaan sih beli baju pasti dipilihkan oleh Mama. Sesekali ya pilih sesuai seleraku sendiri, tapi itu juga jarang banget. Aku dulu memang nggak kebiasaan minta sesuatu sama Mama, termasuk baju. Tau-tau aja Mama sudah membelikan aku baju, ya mau nggak mau aku tetap pake baju yang sudah dibelikan Mama, kecuali kalo benar-benar nggak suka sama model bajunya. Setelah dewasa dan nikah, ya otomatis beli baju pilihan sendiri dong.
Soal memilihkan baju untuk anak memang gampang-gampang susah. Kalau anak kita masih bayi, otomatis yang memilihkan baju adalah papa atau mamanya. Mau dipakaikan baju model apa saja, anak yang masih bayi biasanya nurut. Tapi bukan berarti nggak bisa nolak lho, indikatornya adalah nangis. Nah jika si kecil nangis dan rewel saat dipakaikan baju, bisa jadi dia merasa nggak nyaman dengan bajunya, mungkin bajunya terlalu tebel padahal hawa sedang panas-panasnya, jadi rewel deh. Tambah gede si anak, anak pasti punya pilihan sendiri saat membeli barang termasuk juga baju. Belum tentu lho model baju dan warna yang menurut kita bagus buat si anak juga bagus. Pilihan si anak juga wajib kita hargai, kan.
Saat anakku masih bayi sampai sekitar umur 2 tahunan, yang memilihkan baju untuk anak-anak adalah aku. Anak-anak mau aja pakai baju yang sudah kupilihkan, nggak pernah protes. Selain baju yang kubelikan, baju-baju yang mereka punya sebagian besar hadiah dari keluarga. Saat mereka ulang tahun, kebanyakan pada ngasih baju. Nah baju-baju itu yang mereka pakai. Jadi irit pengeluaran nih Mamanya hehehe.
Setelah anak-anak berumur 3 tahunan mulai deh mereka punya selera sendiri dalam memilih baju. Apalagi sekarang, anak-anak sudah jadi ABG gini, sudah nggak mau lagi dipilihkan bajunya. Jadi kalau mau beli baju pasti mengajak anak-anak, biar mereka yang pilih warna serta model sesuai selera mereka. Daripada nanti dibelikan malah nggak dipake bajunya, ditumpuk aja di lemari. Mengajak anak-anak saat membeli baju juga menghindari baju kebesaran atau kekecilan. Memang bisa dikira-kira sih ukurannya seberapa, tapi kalau anak diajak kan lebih nyaman jadinya karena baju bisa dicoba di kamar pas, sudah cocok apa belum, sudah pas apa belum.
5 Hal yang harus diperhatikan saat memilih baju anak :
- Bahan
Pilih baju yang bahannya nyaman dipakai untuk anak-anak. Untuk cuaca yang panas, baju dengan bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun, bisa jadi pilihan yang baik. Apalagi yang namanya anak kan aktif bergerak, pilihkan baju dengan bahan yang nggak panas, nggak kasar dan nggak bikin iritasi kulit. Sebaliknya kalau musim hujan, kan cuaca sedang dingin, pilih baju dengan bahan yang bisa memberi rasa hangat pada tubuh anak seperti wol.
2. Kebutuhan
Baju anak bisa disesuaikan juga sesuai kebutuhan acaranya. Jika baju dipakai untuk di rumah saja atau untuk jalan-jalan ke mall, pilihan baju yang simple seperti kaos sangat cocok untuk aktifitas si kecil. Lain lagi jika membeli baju untuk kebutuhan pesta, tentu baju yang dipilih lebih formal, seperti dress untuk anak perempuan, kemeja dan celana bahan untuk anak laki-laki. Tetapi tentu saja tetap harus diperhatikan lagi poin pertama. Dress untuk anak perempuan carilah yang bahannya tidak gatal dan nyaman dipake. Daripada nanti beli dress dengan harga mahal, eh anak malah rewel nggak mau memakai dress nya karena gerah dan gatal.
3. Model dan motif
Model baju sesuaikan juga dengan selera dan keinginan si anak. Mungkin saja si anak lebih suka dengan motif bunga-bunga daripada motif balon. Jangan juga memaksakan membeli baju dengan gambar hello kitty sementara kita tau kesukaan si anak adalah Barbie. Ntar malah rugi kalau si anak nggak mau pake bajunya. Model baju sebaiknya juga disesuaikan dengan umur si anak. Orang tua tetap mengarahkan jika memang pilihan anak tidak sesuai dengan usia si anak.
4. Warna
Warna baju untuk anak bisa dipilih warna yang cerah dan ceria. Warna cerah memberi kesan dinamis, bisa membangkitkan semangat dan energy positif juga lho. Pilih warna baju sesuai dengan kesukaan si anak juga tentunya. Tapi sebaiknya, kenalkan anak dengan banyak warna, tidak hanya satu warna saja. Biarkan si anak mengenal dan belajar berbagai macam warna.
5. Ukuran
Untuk ukuran baju, akan sangat nyaman bagi anak memakai baju yang pas dengan ukuran badannya, jadi tidak kekecilan dan tidak kebesaran. Mungkin banyak orang tua yang memilihkan baju sedikit longgar untuk anak, karena pemikirannya, anak kan cepat besar, sebentar saja baju yang dibeli bisa nggak muat lagi. Bisa juga sih memang dipilihkan baju dengan ukuran sedikit longgar, tapi ya jangan terlalu besar sekali dong ntar malah si anak kurang leluasa bergerak dan merasa tidak nyaman.
Salah seorang teman blogger, Astin Astanti, pernah cerita dalam postingan di blognya tentang memilih warna pakain untuk Faiz. Dia selalu memilih warna merah untuk baju Faiz dari bayi hingga balita. Karena sering dipilihkan baju warna merah akhirnya Faiz cenderung memilih satu warna saja yaitu warna merah saat memilih baju dan barang lainnya. Tapi sekarang Astin sudah mengenalkan semua warna pada Faiz. Hhhm… betul juga ya, alangkah baiknya jika anak tidak hanya mengenal satu warna saja, tapi semua warna apalagi anak sedang dalam proses belajar dan berkembang.
Aku memang suka warna biru, tapi untuk memilihkan baju anak tentu saja nggak harus warna biru. Anak-anakku juga seperti itu, tentu ada satu warna favorit mereka, tapi warna baju tetap bermacam-macam. Misalnya saja warna baju merah sudah banyak, di kesempatan lain saat membeli baju, mereka akan pilih warna baju lainnya yang belum mereka punya misalnya kuning, putih atau biru. Biar lengkap, semua warna baju ada, kata mereka hihihi 😀
Wih berarti memang benar ya, kalau anak itu ibarat kertas putih kosong. :))
Iya Sil, anak masih kecil pikirannya masih polos.
Memang seharusnya kita harus teliti memilih baju untuk anak.
Pemilihan baju untuk anak juga bisa dikatakan wujud kasih sayang kepada anak.. 🙂
Iya, betul 🙂
anakku yang mbarep sejak TK sudah mulai milih baju sendiri. tapi yang cowok-cowok kalau disuruh milih sendiri malah nggak mau. mereka bilang terserah Ibuk, yang penting jangan kembaran :))
Oh nggak mau kembaran ya hihi. Anakku kadang pingin kembaran baju denganku 🙂
Anak-anakku jarang mau kembaran, Mbak 😀 Hihi, apalagi si kembar. Haduh, bisa berantem mereka kalau suruh pakai baju samaan.
Oooh si kembar malah nggak mau ya pake baju kembaran.
Kalo pake baju kembar, ntar susah ngenalinnya hihi 😀
jadi pingin punya anak kecil…bajunya unyuk unyuk soalnya…apalagi yang kaos lucuuukk
Baju anak-anak memang unyu unyuuuu 😀
bahan emang harus diperhatikan banget ya mbak…kalo bahannya panas mah siapa aja nggak betah 🙂
iya anaknya jadi rewel 🙂
Faiz kemarin milih kaos dan celana di gerai pakaian, dududduuuh rempong bingit Mbak, jadi, enggak, jadi, enggak…heheee, akhirnya aku masih harus turun tangan. Kutanya, menurut kamu, pantes gak? pakai ini? hihi
Aku sendiri aja kadang juga gitu kok, beli nggak beli nggak *itung2 duit di dompet haha 😀
Kalo anak-anak tuh pengennya beda, yang sulung nggak mau kembaran sama adiknya begitu udah jadi mahasiswa, adiknya sih tetep mau karena idolanya kak si kakak, hehehe.
Kakak sudah gede ya nggak mau kembaran baju 😀
hahahahaa…jadi inget Obi juga mba…selalu sibuk dengan pilihannya sendiri 🙂
Ooh Obi sudah pilih baju sendiri, nggak mau dipilihin ya? 🙂
Memilih baju anak harus berhati-hati, karena kita harus memperhatikan kenyamanan buah hati. Baca berita hari ini Sindonews terkait topik-topik terbaru terkini, terima kasih 😀
Makasih 🙂
aku mau nyontek tips ala makli dalam membelikan baju anak,,,hehehe,,yang penting bermanfaat kan,, mbak ? Makasi untuk sharing artikelnya 🙂
Iya, yang penting bajunya nyaman dipake 🙂
sesekali boleh juga memilih modle sendiri ya anak-anak waktu beli baju
Iya, ALvin sudah bisa memilih baju sendiri, kan?